Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Kontroversi Seputar T-Shirt

        Sejarah Kaos oblong, atau yang lebih dikenal dengan nama T-shirt, menunjukkan pesatnya perubahan teknologi dalam industri garmen. Sejarah T-shirt juga menunjukkan negosiasi antara busana ( fashion ) dengan ruang dan waktu. Pada mulanya T-shirt hanya diakui sebagai pakaian dalam, alias pakaian yang sangat pribadi. Namun berkat peran media massa, juga penemuan bahan juga model-model yang baru, maka kaos oblong mulai tampil sebagai pakian publik.        Perjalanan T-shirt dari ruang pribadi ke ruang publik juga menunjukkan keberhasilan ekspansi ruang privat terhadap ruang publik. T-shirt juga menunjukkan bagaimana waktu senggang semakin berhasil mengekspansi waktu yang lain dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, T-shirt bisa dilihat sebagai suatu bentuk pemanfaatan waktu senggang sebesar-besarnya.        T-shirt merupakan busana yang sederhana. Pakaian ini seolah-olah seperti ingin mengajarkan bagaimana berpenampilan ...

Gak punya pacar alias jomblo?? Tenang... ada manfaatnya loh!

        Ketika malam minggu tiba, ini adalah agenda untuk bercinta bagi mereka yang memiliki pasangan/pacar, seolah-olah malam minggu adalah malam yang sangat dikeramatkan (beuuhh..Horor!!) . Tapi bagi mereka yang jomblo (bahasa halusnya sih "masih sendiri") pastilah malam itu adalah malam yang sangat memuakkan, ingin rasanya protes ke PBB agar hari minggu itu di hapus dari kalender selama-lamanya, biar  gak ada tuh istilah malam mingguan. sepertinya menjadi seseorang yang berstatus " Jomblo " sangatlah menakutkan di kalangan muda-mudi kita di republik indonesia, sampai-sampai saking takutnya di bilang jomblo, nenek-nenek single juga di " tembak ". Masalah dapetin seorang pacar mah tenang aja gan! sabar,.. jangan bilang saat ini kamu tidak punya pacar tapi bilang saat ini kamu belum punya pacar. Tau gak sih yang pacaran pun belum tentu dia merasa senang, bisa saja kebebasannya terkekang. Begitupun dengan yang jomblo, belum tentu gak punya pacar itu t...

Sejarah Distro

Sejarah Distro  - Pada dasarnya clothing dan distro itu emang beda. Ada yang ngomong kalo clothing itu adalah istilah untuk produk atau tokonya, sedang distro adalah sistem penjualannya. Ada juga yang berpendapat kalo clothing itu adalah distro tanpa toko, sedangkan distro adalah clothing yang lengkap dengan tokonya. Serta sebagian besar dari kita berpendapat kalau clothing dan distro itu sama aja. Yah, nevermind the differences lah, apapun itu toh setiap orang memiliki hak untuk punya pendapat beda. Hanya saja kalo menyusuri asal kata istilah clothing dan distro, dua kata tersebut memang memiliki arti yang berbeda. Clothing merupakan salah satu istilah yang dikenakan untuk perusahaan yang memproduksi pakaian jadi di bawah brand/merk mereka sendiri. Dalam kata lain clothing merupakan kategori untuk brand/merk yang mengeluarkan produk pakaian jadi. Pakaian jadi ini sebagian besar adalah kaos kemudian sekarang berkembang sampai berbagai perlengkapan yang menunjang lifestyl...

About Indisipliner Clothing

Indisipliner adalah salah satu dari sekian banyak brand pakaian yang berasal dari Kota Bekasi,Indonesia. Contact : Handphone    : 081293239866 (Tlp/Sms/Whatsapp) Email        : indisiplinercrew@gmail.com

Perbedaan bahan cotton Combed 20S, 24S, 30S & 40S

Anda pasti sering dihadapkan dengan istilah Cotton Combed (Katun) 20S , 24S , 30S atau 40S ketika berbicara tentang pakaian. Bahan katun sangat umum dipakai para pelaku DISTRO CLOTHING, terutama 20S & 30S.  Ini bahan yang paling bagus gan!!  biasa di pakai oleh merek kaos international seperti   SPYDERBILT, NO FEAR, BILLABONG, GIORDANO, ESPRIT dll , merek-merek lokal pun banyak yang memakai bahan ini. Keunggulan Bahan Katun (cotton) : Serat benang lebih halus. Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata. Menyerap keringat (nggak gerah saat di pakai)   Secara umum, semakin kecil angka semakin tebal bahan kaos yang dimaksud. Walaupun demikian, tidak ada standar yang pasti diantara para produsen bahan katun, sehingga istilah 20s dari produsen A bisa berbeda ketebalannya dengan bahan 20s dari produsen yang lain. Angka 20, 24, 30, dan 40 menunjukkan tipe benang yang digunakan pada proses perajutan menjadi bahan kain. Benang 20...