Langsung ke konten utama

Jenis - Jenis Sablon

Secara umum ada 2 jenis sablon yang biasa digunakan para pebisnis sablon T-shirt, yaitu : sablon manual dan sablon digital. sablon manual sendiri terdiri dari beberapa macam, yang diantaranya adalah :


1. Sablon Separasi
Separasi adalah proses pemisahan warna desain untuk dijadikan film. Ada 2 jenis separasi yaitu spor color atau warna blok yang biasanya untuk desain berbentuk vektor, dan process color untuk raster. Disebut process color karena sudah ada pemisahan warna untuk cat plastisol. Kita juga bisa memakai cat rubber, namun hasilnya akan kurang maksimal, karena keunikan cat plastisol adalah bisa ditumpuk ketika masih basah, sehingga warnanya bisa bercampur.

2. Sablon Glitter
Jenis sablon ini menggunakan tinta berupa campuran serbuk halus dan kasar. Semakin kasar serbuknya maka semakin renggang pula jenis screen yang digunakan.

3. Sablon Foil
Jenis teknik sablon ini menggunakan bahan kertas logam, seperti kertas foil yang biasa dipakai untuk membuat kartu undangan.

4. Sablon High Density
Sablon High Density adalah sablonan timbul dari jenis plastisol, untuk jenis rubber disebut foam (timbul busa). Bedanya, sablon timbul dengan high density akan menghasilkan kotak yang presisi, sedangkan foam akan menghaslkan timbul yang melengkung.

5. Sablon High Frequency
Sablon dengan cat plastisol yang memakai raster - raster kecil sehingga disebut high frequency karena rasternya sangat rapat (antara 55 - 60 pdi atau dot per inc).

6. Sablon aspal
Inilah sablonan untuk salah satu jenis plastisol. Bentuknya biasanya hitam, agak kasar, mengkilat.

Pada sablon biasa, sulit menggarap 50 pcs kaos dengan 50 gambar yang berbeda. Harganya tentu akan mahal, karena masing - masing gambar membutuhkan screen sablon terpisah. Lain halnya dengan prinsip kerja sablon digital yang cepat, efisien, ringkas dan lebih murah dari sablon biasa.
Namun demikian mengapa para produsen kaos distro tetap menggunakan teknik sablon manual? karena kualitas sablon yang dihasilkan lebih bagus daripada sablon digital, dan hasilnya lebih tahan lama. Selain itu variasi sablon manualpun beragam, misalnya variasi warna emas, sablon timbul, plastisol, fosfor, dan lain sebagainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan bahan cotton Combed 20S, 24S, 30S & 40S

Anda pasti sering dihadapkan dengan istilah Cotton Combed (Katun) 20S , 24S , 30S atau 40S ketika berbicara tentang pakaian. Bahan katun sangat umum dipakai para pelaku DISTRO CLOTHING, terutama 20S & 30S.  Ini bahan yang paling bagus gan!!  biasa di pakai oleh merek kaos international seperti   SPYDERBILT, NO FEAR, BILLABONG, GIORDANO, ESPRIT dll , merek-merek lokal pun banyak yang memakai bahan ini. Keunggulan Bahan Katun (cotton) : Serat benang lebih halus. Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata. Menyerap keringat (nggak gerah saat di pakai)   Secara umum, semakin kecil angka semakin tebal bahan kaos yang dimaksud. Walaupun demikian, tidak ada standar yang pasti diantara para produsen bahan katun, sehingga istilah 20s dari produsen A bisa berbeda ketebalannya dengan bahan 20s dari produsen yang lain. Angka 20, 24, 30, dan 40 menunjukkan tipe benang yang digunakan pada proses perajutan menjadi bahan kain. Benang 20...

Outsiders Ladyrose Bekasi

Apa yang ada dipikiran kalian ketika mendengar kata "Superman Is Dead" ?? atau "SID" ?? pasti banyak ungkapan yang mengemuka, baik tentang musiknya, makna dari lagu2nya, personilnya, apalagi dibungkus tattoo nan indah menghiasi tubuh mereka membuat banyak wanita baik ABG,Tante-tante,atau ibu-ibu banyak yang gigit jari melihatnya...berbeda-beda tapi intinya tetap satu yaitu kekaguman akan kreatifitas bermusik dari ke 3 supir truck asal bali ini yang mengusung genre punk rock dan selalu menebarkan nilai-nilai positif kepada generasi muda negeri ini :). Info lebih lengkap mengenai band ini cek websitenya  klik disini  . Berbicara tentang band pastinya berbicara tentang fans, karena fans lah yang membuat sebuah band itu menjadi "besar", fans itu ibarat "bahan bakar" yang selalu menjadi pemompa semangat untuk terus melaju!. Untuk band yang satu ini (SID) tak usah diragukan lagi, fans mereka sangat banyak, menyebar hingga ke pelosok negeri b...

Sejarah Distro

Sejarah Distro  - Pada dasarnya clothing dan distro itu emang beda. Ada yang ngomong kalo clothing itu adalah istilah untuk produk atau tokonya, sedang distro adalah sistem penjualannya. Ada juga yang berpendapat kalo clothing itu adalah distro tanpa toko, sedangkan distro adalah clothing yang lengkap dengan tokonya. Serta sebagian besar dari kita berpendapat kalau clothing dan distro itu sama aja. Yah, nevermind the differences lah, apapun itu toh setiap orang memiliki hak untuk punya pendapat beda. Hanya saja kalo menyusuri asal kata istilah clothing dan distro, dua kata tersebut memang memiliki arti yang berbeda. Clothing merupakan salah satu istilah yang dikenakan untuk perusahaan yang memproduksi pakaian jadi di bawah brand/merk mereka sendiri. Dalam kata lain clothing merupakan kategori untuk brand/merk yang mengeluarkan produk pakaian jadi. Pakaian jadi ini sebagian besar adalah kaos kemudian sekarang berkembang sampai berbagai perlengkapan yang menunjang lifestyl...